Painting

Gerbang Alam (1991)

Karya dalam judul “Gerbang Alam” (1991) ini, merupakan abstraksi bangunan gerbang segi empat yang sudut-sudutnya aus terkikis. Pintu masuknya berbentuk parabola, yang juga aus pada bagian pinggirnya. Gerbang ini hadir penuh dlam warna hitam biru kehijauan, sehingga berkesan monumental dan arkhaik. Namun sesungguhnya, karya ini hanya dalam ukuran kecil, dan dibuat dengan bahan kertas dengan teknik etsa aquatin. Tema tentang kehausan berbagai artefak visual dalam gaya abstraksi atau sampai abstrak murni, merupakan penanda yang khas ungkapan senimanseniman ITB Bandung. Karya ini merefleksikan nilai kebesaran alam yang juga bersifat fana, karena bisa mengalami kehancuran.Bermula dari seorang pegrafis (seniman grafis), Setiawan Sabana akhirnya merupakan seniman yang dikenal tekun bergelut dengan kertas. Ia sampai pada pemahaman material ini tidak berhenti sebagai bahan dasar untuk menggambar, melainkan sampai pada pemehaman yang lebih esensial. Lewat karya-karya dan visinya yang demikian, ia merupakan salah satu seniman kontemporer Indonesia yang sangat dinamis.

Seniman
Setiawan Sabana
Medium
Etsa - Aquatint.
Ukuran
34 x 45 cm
Gerbang Alam thumbnail
© Galeri Nasional Indonesia