Pada tahun 1960-an paradigma estetik kerakyatan juga sangat berpengaruh pada penciptaan karya-karya patung. " Potret Pak Soma " (1960) ini, juga memperlihatkan bagaimana Budiana begitu intens mengungkapkan ekspresi kedalaman jiwa masyarakat bawah lewat patung realisnya. Objek dan ekspresi yang dipilih bukan dari sikap tegap tokoh-tokoh besar, tapi justru kebersahajaan orang kecil. Dari visi estetik ini, keindahan dan kebenaran memang bisa terpantul dari realitas kehidupan masyarakat bawah.