Sculpture

Wanita Berdoa (1970)

Dalam karya patung perunggu yang berjudul " Wanita Berdoa " ( 1970 ) ini, But Muchtar mengungkapkan ide penciptaan tentang nilai-nilai spiritualitas kehidupan.  Ekspresi kepasrahan relegius dihadirkannya dalam sosok figur perempuan dengan posisi menengadahkan tangan.  Ekspresi raut wajah yang menghadap keatas itu dengan kuat seakan menggambarkan sebuah pengharapan.  Deformasi pada gesture tubuh yang dibentuk dari karakter kemasifan perunggu, menghadirkan lekuk-lekuk tubuh yang dengan elastis mempresentasikan sosok figur wanita yang tangguh.But Muchtar merupakan salah satu pematung yang penting dalam era seni rupa Indonesia.  Dia merupakan salah satu penanda dimana paradigma estetik humanisme universal yang terbagung banyak merujuk pada proses pencarian kebebasan nilai dan jati diri manusia.  Ungkapan bahasa liris banyak dihadirkan sebagai manifestasi nilai personal dan pengungkapan jiwa murni, di mana didalamnya terkandung berbagai muatan emosi, intelektualitas, dan nilai spiritual.  Paradigma inilah yang banyak mengarahkan But Muchtar dalam melakukan eksplorasi nilai-nilai humanistik yang menjadi ciri khas dalam karya-karyanya.Dalam karya ini dapat dilihat bagaimana nilai religiusitas seniman termaknai dalam karyanya.  Ungkapan liris sosok figur wanita sedang berdoa, merupakan manifestasi eksplorasi nilai religi yang terwujud dalam kedalaman konsep dan esensi bentuk.  Manifestasi ungkapan karya tersebut menuntun kesadaran spiritualitas manusia sebagai makhluk yang memiliki ketergantungan hidup kepada Tuhannya.

Seniman
But Muchtar
Medium
Perunggu
Ukuran
50 cm
Wanita Berdoa thumbnail
© Galeri Nasional Indonesia