Karya “Born and Freedom” (2004) merupakan instalasi yang merupakan jajaran lima pasang figur manusia burung di dinding, yang digandengkan dengan rantai pada binatang-binatang di lantai di depannya. Pada manusia burung di dadanya tertanam mesin dan warna tubuhnya memancarkan ekspresi kusam arkhaik. Pada binatang-binatang dengan akspresi yang sama, di kaki belakangnya tepasang roda-roda. Figur-figur hibrid ini lahir sebagai makhluk mitologis yang menggabungkan dunia masa lalu dengan teknologi masa kini, sekaligus menantang kebebasan dunia masa kini.Heri Dono dikenal sebagai perupa kontemporer Indonesia yang dalam karya-karyanya banyak menggabungkan idiom-idiom tradisi seperti wayang dan benda-benda arkhaik dengan bentuk-bentuk dan problem masa kini. Pada penggabungan yang aneh dan muskil pada objekobjeknya, sering muncul berbagai makna yang satiris dan paradoksal.Berbagai ungkapan tersebut merupakan respon dan sikap kritisnya yang intens pada kondisi dunia yang sakit. Dengan deformasi yang brutal, objek-objek sering mengungkapkan kritik dan parodi terhadap siatuasi masa kini, seperti isu-isu politik dan kebudayaan yang sedang aktual.