Painting

Penari (1978)

Karya I Gusti Nyoman Lempad yang berjudul "Penari" ini merupakan ungkapan sebuah episode klasik Calon Arang. Lukisan ini menunjukkan kekuatan gaya pribadi Lempad yang merupakan corak Bali baru dalam mengembangkan sumber wayang gaya Kamasan. dalam gaya tersebut Lempad hampir selalu memakai medium tinta cina untuk melukiskan figur-figurnya dalam garis yang linear, bentuk dan gerak lebih bebas, serta ekspresif. Akan tetapi seluruh ungkapan itu tetap mempertahankan nilai-nilai dekoratif seni lukis tradisional Bali. Dalam karya ini digambarkan figur Rangda dengan rambut terurai, mata melotot, bertaring, lidah menjulur, dan payudaranya menggantung. Figur ini merupakan penjelmaan Calon Arang. Di kanan kiri Rangda ada Sisian, yaitu dua wanita pengiring yang merupakan murid Calon Arang.Karya-karya Lempad memang mengungkapkan episode kisah-kisah klasik seperti Sutasoma, Jayaprana, Gagak Turas dan lain-lainnya. Karya-karya tersebut mempunyai ikatan kuat dengan sistem sosial masyarakat Bali dengan norma-norma budaya dan tradisinya. Karena nilai-nilai dalam mitologi itu masih kontekstual mereflesikan norma-norma dalam kehidupan sosial, maka karya "Penari" ini juga mempunyai dimensi simbolik yang kuat.Dalam lukisan ini lebih khusus lagi yang diungkapkan adalah adegan nge'reh, yaitu perubahan wujud Calon Arang menjadi Rangda. Selain dengan ciri-ciri ikonografis di atas, tanda yang lain adalah kaki kirinya  diangkat sebatas lutut. Calon Arang yang kecewa karena lamaran anaknya ditolak oleh Raja Erlangga, menjadi marah dan membuat kerusuhan, serta menyebarkan penyakit. Nilai simbolis yang diungkap karya ini adalah perang abadi antara kebaikan dan kejahatan, selama kehidupan masih berlangsung di muka bumi ini.\r\n

Seniman
I Gusti Nyoman Lempad
Medium
Tinta Cina Pada Kertas
Ukuran
-
© Galeri Nasional Indonesia