Tari Kelana (1998)

Karya " Tari Kelana " ( 1998 ) ini merupakan penggambaran yang puitis dari gerak penari kelono topeng dengan teknik drawing.  Walaupun digambarkan dengan teknik pengaburan, tetapi plastisitas gerak, anatomi tubuh, dan ekspressi topengnya terasa sangat kuat.  Satya Graha pada tahun 1980-an melepaskan estetika seni rupa baru yang sebelumnya digeluti, dan mulai kembali meyakini estetika lirisme yang mengungkapkan nilai-nilai personalitas jiwa subjektif.Pada periode ini, banyak karya-karyua drawing yang dihasilkan dengan tema-tema manusia yang berada dalam suasana terasing, kesepian dan sakit.  Dengan penguasaan anatomi yang kuat, pelukis ini dapat memanfaatkanya menjadi media yang besar untuk berekspresi.  Karya yang ditampilkan ini, mengungkapkan makna penghargaanpada nilai-nilai humanis dan kreatfitas yang tinggi dari seorang penari Kelono Topeng.  Penghayatan pelukis yang dalam dan puitis terekam pada gerak dan misteri yang samar pada penari Kelono Topeng itu.