Painting

Borobudur II (1982)

Melukis adalah sebuah proses empati, yang dilandasi cinta kasih; demikian suatu ketika ia bertutur. Lewat semangat meditasi, suatu proses kristalisasi dari dialog antara bathin dan mobilitas fikiran yang mentransformasikan harapannya kepada realita baru. Kreatifitas baginya aktualisasi diri, berupa sebuah proses panjang pemahaman hakekat diri di mana tuntutan kejujuran akan tereflesi dalam karya seninya. Karyanya menjadi semacam dialektika budaya, yang menjawab sebagian harapan masyarakatnya.Karya “Borobudur II” (1982) ini berangkat dari tema pemandangan alam yakni harapan dan usahanya mendekati serta masuk ke alam perenungan tersebut. Ia menagkap kebesaran masa lalu akan kepatuhan manusia kepada penciptanya, yang dilambangkan dengan bangunan Borobudur. Sedangkan birunya langit dan hijaunya bumi, menggambarkan keharmonisan hubungan antara manusia dengan sesamanya.

Seniman
Srihadi Sudarsono
Medium
Cat Minyak Pada Kanvas
Ukuran
95 x 140 cm
Borobudur II thumbnail
© Galeri Nasional Indonesia