Karya “Demit 2000” (2001) ini menggambarkan seorang figur penguasa sedang mengungkapkan ekspresi murkanya. Dengan mulut menganga, mata melotot, figur ini lebih menyerupai setan yang berbicara. Pada latar belakang berjajar para anak buah duduk dalam kebekuan dan kepatuhan. Dengan deformsi sebagai tokoh raksasa dalam wayang dan warna yang kontras menyala, karya ini mewakili gaya personal Djoko Pekik sejak masa pematangannya di Sanggar Bumi Tarung.Pekik merupakan salah seorang pelukis Sanggar Bumi Tarung yang mengembangkan visi estetik kerakyatan revolusioner pada tahun 1960-an. Pandangan ini menempatkan rakyat berhadapan dengan para imperialis dan kapitalis-penindas, serta para kompradornya, fenomena itu selalu ada di sepanjang sejarah republik ini, dari masa kemerdekaan sampai masa reformasi.Lukisan ini secara simbolik menggambarkan sifat kekuasaan yang kasar dengan dukungan jajaran kepatuhan. Representasi kerasnya kekuasaan tersirat dari figur penguasa yang berwajah sangar demit (setan).