Painting

Tanah Lot (1977)

Lukisan “Tanah Lot” (1977) ini merupakan abstarksi pemandangan Tanah Lot Bali yang terkenal itu. Akan tetapi, sebagaimana lukisan lukisan Rusli lainnya, yang lebih dipentingkan adalah suasana puitis abstraksi objek itu lewat goresan-goresannya yang esensial. Lebih dari itu, Rusli jug sangat menyukai warna, sehingga struktur dan impresi objek-objek itu lahir lewat intensitas warna-warna. Dalam lukisan ini, bukit di Tanah Lot tersusun lewat jalinan garis-garis warna yang lincah. Untuk merepresentasikan laut, Rusli menggunakan lima tarikan garis besar berwarna biru di sekitar bukit. Dengan meletakkan mega di atas bukit Tanah Lot, Rusli menjadi sempurna sebagai seorang esensialis yang menyeleksi objek-objeknya. Ritme yang lincah, lukisan tersebut juga selalu terjaga dalam komposisi yang ketat.Dalam dunia modern, ketika seniman menghadapi berbagai fenomena dunia yang semakin rumit dan cepat perbahannya, maka ia perlu melakukan intensifikasi dalam pengamatannya. Untuk itu, dalam pergulatan dengan objek-objek, pelukis akan melakukan seleksi dan juga proses maturasi (perenungan) pada objek objeknya. Rusli dalam proses melukis lebih dahulu menggali objeknya lewat pengamatan dan perenungan. Objek yang dituangkan lewat garis-garis transparan dan ditempatkan pada ruang-ruang kosong, mengahdirkan kejernihan pergualatan Rusli ketika menagkap esensi objek-objek.Kecenderungan yang demikian itu, merupakan fenmena seni lukis liris (curahan hati) yang jarang diikuti pelukis-pelukis lain di Indonesia pada masa itu (tahun 1950-an). Lukisan Rusli dikatakan sebagai Neoimpresionisme, semi abstrak, atau kadangkadang ekspresionistis.

Seniman
Rusli
Medium
Cat Minyak Pada Kanvas
Ukuran
65 x 50 cm
Tanah Lot thumbnail
© Galeri Nasional Indonesia