Lukisan dalam suasana surrealis ini menggambarkan manusia dalam sosok anatomis lapisan-lapisan daging yang berdiri di tengah ruang. Kengerian sosok itu terhubung dengan bayangan figur-figur pada lantai dalam ketegangan, dan pada dinding serta tangga lantai yang juga membayang figur-figur dalam kematian. Akan tetapi pada ujung ruang ini digambarkan dua anak yang melonjak dalam keceriaan. Karya ini menyampaikan makna tentang harapan baru yang tumbuh dari kelahiran. Terlebih hal itu di tengah dunia yang berisi ketegangan dan kecemasan tentang berbagai kematian.Sucipto Adi merupakan salah seorang pelukis surrealis Indonesia yang tumbuh pada tahun 1980an. Karya-karyanya merupakan manifestasi dari pertanyaan dan pencariannya mengenai makna hidup. Ciri personalnya adalah ungkapan dalam bentuk simbolik berupa figur manusia, binatang, tumbuhan, dan bentuk-bentuk yang dikonstruksi dalam bentuk geometris dengan komposisi yang rumit.